Prodi Teknik Informatika FST UIN Alauddin Makassar telah menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “OSINT in Cybersecurity”. Kegiatan ini diadakan pada hari sabtu (11/06/2022) secara hybrid (online dan offline), perkuliahan offline diadakan di ruang LT fakultas Sainstek dan daring melalui link ZOOM. kurang lebih 200 peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut terdiri dari mahasiswa dan dosen baik melalui room zoom maupun offline di ruang LT FST.
Hadir memberi sambutan ketua Jurusan Teknik Informatika bapak Faisal, S.T., M.T, “kita berada di era teknologi yang mau tidak mau, suka tidak suka harus kita hadapi. Jika kita tidak bisa mengikuti arus saat ini maka kita akan tertinggal” paparnya. Hadir pula jajaran pimpinan FST wakil dekan bidang kemahasiswaan DR. Muhammad Anshar, S.Pt., M.Si memberi sambutan sekaligus membuka kegiatan kuliah umum secara resmi.
Menghadirkan narasumber pertama Dedy Haryadi, M.Kom dari Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, sekaligus praktisi IT sebagai VP di Technology Widya Security. Beliau memaparkan mengenai Implementasi OSINT dalam Keamanan Siber. Open Sourch Intelligence (OSINT) merupakan teknik yang digunakan untuk mencari atau mengidentifikasi data dan informasi tertentu melalui jaringan internet dan bersifat open source, selanjutnya informasi yang ditemukan akan dianalisis sesuai kebutuhan data analytics, profiling, prediksi, keamanan, pelacakan aset dan lain-lain. Lebih lanjut, OSINT ini dilatar belakangi karena maraknya kejahatan dunia maya, dimana pelakunya dapat di tracing menggunakan informasi media sosial mulai dari blog, forum online, YouTube, facebook hingga website pemerintah.
Narasumber kedua adalah Asep Indra Syahyadi, M.Kom, merupakan dosen Program Studi Teknik Informatika FST UIN Alauddin Makassar, beliau memaparkan mengenai cybercrime, bahwa dampak penggunaan teknologi tidak hanya secara positif tetapi juga bisa negatif, diantaranya akibat adanya kejahatan dunia maya dapat merugikan baik secara materi maupun non materi. Misalnya, pencurian kartu kredit, PIN dan password ATM, pencemaran nama baik, bullying dll. Type serangan yang digunakan pun berbeda-beda, diantaranya menggunakan malware, phishing, defacement, kebocoran data dll. Olehnya itu, perlu hati-hati dan bijak dalam menggunakan teknologi jangan sampai menjadi korban. Selanjutnya beliau menyarankan agar selalu melindungi gadget, komputer dengan antivirus, rutin mengganti password, jangan klik link yang mencurigakan dan rajin melakukan update dapa perangkat yang digunakan.
Pada sesi terakhir diadakan tanya jawab dan diskusi, dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat kepada Narasumber secara simbolis, dan ditutup dengan dokumentasi.
